Menjelang hari ulang tahun M Bloc Space ke-1 yang jatuh pada 26 September mendatang, ruang kreatif komunitas yang berlokasi di Melawai, Jakarta Selatan tersebut berkolaborasi dengan Festival Film Indonesia 2020 dan Persatuan Layar Tancap Indonesia (PLTI) menggelar acara bertajuk “Layar Tancep FFI di M Bloc Space” setiap hari Minggu sepanjang September 2020. Program ini sekaligus untuk menyambut Festival Film Indonesia 2020 yang akan diadakan pada Desember mendatang.

Setiap hari Minggu mulai pukul 20:00 WIB sepanjang September 2020 akan diadakan satu kali pemutaran film Indonesia dari berbagai era dengan kriteria minimal meraih nominasi FFI atau bahkan pernah menyabet Piala Citra sebagai film terbaik. 

Bagi para penonton yang tertarik menyaksikan Layar Tancep FFI di M Bloc Space ini wajib melakukan reservasi tiket via Loket.com setiap hari Jumat mulai pukul 17:00 WIB. Hanya akan ada 40 penonton beruntung setiap minggunya yang dapat menyaksikan Layar Tancep FFI di M Bloc Space. Tidak ada nomor untuk tempat duduk, semuanya dilayani secara first come, first serve.

Program layar tancap yang diadakan di ruang terbuka mural area M Bloc Space ini bersifat gratis, menerapkan protokol kesehatan yang ketat serta telah mengajukan izin pelaksanaan kepada Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta. Setiap penonton diwajibkan cek suhu tubuh, mencuci tangan dengan sabun, dan melakukan reservasi kedatangan di depan pintu masuk M Bloc Space terlebih dulu. Selanjutnya setelah tiket dipindai di Mural Area, mereka akan dipandu oleh staf untuk duduk beralaskan bean bag dan berjarak minimal satu meter antara satu dengan lainnya. Sepanjang film berlangsung mereka diwajibkan selalu mengenakan masker dan tetap duduk di bean bag masing-masing hingga film berakhir.

* * *

Putar Waktu Putar Film - Road to FFI 2020
Pemutaran Weekend #1 - M Bloc Space

Minggu, 6 September 2020, 20:00 WIB
M Bloc Space, mural area

Yang Muda Yang Bercinta (1977, dir. Sjuman Djaja)
section program Darah Muda
Pemeran Pembantu Wanita Terbaik FFI 1978

Sony, si mahasiswa sekaligus penyair muda, galau melihat ketimpangan dan penyelewengan di sekelilingnya. Termasuk oleh pamannya sendiri yang pernah idealis. Ia pun menyalurkan kegundahannya lewat puisi dan protes. Namun ia pun juga belajar bahwa ia perlu menjadi dewasa dulu untuk bisa memperbaiki keadaan. Film ini sempat tertahan peredarannya hingga 1993 karena kontennya dianggap menghasut.

Syarat & Ketentuan